13 October 2014

Curhatan Pria Cengeng

Dulu,
aku menangis ketika dicubit,
aku menangis ketika ketika dimarahi,
aku menangis ketika seseorang mengejekku,

Kini,
aku menangis ketika para pahlawan yang rela anggota tubuhnya hilang demi kemerdekaan Indonesia diterlantarkan,
aku menangis ketika para anak kecil masih ada yang tidur dijalanan,
aku menangis ketika anak kecil, kakek, nenek yang seharusnya hidupnya beristirahat di dalam rumah mereka mengais secuil beras untuk bertahan,
aku menangis ketika para elit penguasa mengabaikan semua apa yang aku tangisi,

Kini,
Biarkan aku rela mati demi bangsa,
Birakan aku merasakan dinginnya malam dan sesaknya debu jalanan,
Biarkan aku bermandikan kotoran sampah untuk menemukan sebiji beras,
biarkan.. biarkan..
Para elit penguasa tertawa melihat semuanya, sampai terjatuh di neraka.

No comments:

Post a Comment