Mitos-Mitos Yang Pernah Melegenda di Era 90-an (Era Jiban dan Jiraiya)

Banyak kenangan di tahun 90an yang kalo diinget pada masa sekarang kayanya sulit terulang lagi. Mulai dari pertemanan, gaya hidup, gaya permainan, acara TV, dan masih banyak lagi. Dan memori-memori itu lah yang ngebuat kita merasa "paling" beruntung. Memori indah bersama teman, keluarga, dan sahabat yang gak mungkin bisa dilupain. So, berbanggalah kalian yang lahir di tahun 90an.

Tapi, kali ini aku bakal ngebahas mitos-mitos yang entah kenapa dulu aku percaya dan pernah aku alami.

8 Band Easycore Terbaik

Hai guys!

Kali ini aku mau share band dengan genre easycore yang selama ini udah bikin hidupku berwarna. Band dengan genre easycore terbaik (versi kuping saya). Yeaayyy!!

Oke langsung aja, berdasarkan petuah dari Mbah Gugel, Easycore adalah sebuah genre yang menggabungkan musik Pop Punk yang memilki karakteristik yang khas dengan Metalcore. Atau cenderung biasanya menggunakan ritme dari musik Pop, ditambah Unclean Vocal, Breakdown atau elemen Metal ekstrim lainnya.

Sejarah Musik Easycore

Nama Easycore sendiri diambil dari nama tur band New Found Glory yang disebut "Easycore Tour". Beberapa band Easycore, yang genrenya agak Metalcore tetapi juga menggunakan atribut Pop Punk, seperti A Day To Remember dan Four Year Strong yang telah lebih mengarah ke musik Pop Punk. Set Your Goals juga telah menggabungkan Hardcore dan Melodic Pop Punk secara merata disetiap lagunya. Hanya saja berbeda sejauh mana pengaruh Metalcore terhadap band tersebut.

Baru-baru ini genre Easycore telah menjadi jauh lebih populer, dan telah menempatkan pengaruhnya pada musik Metalcore yang sebenarnya. Ada juga sejumlah band yang telah terbentuk sejak awal 2000-an dan merangkul Easycore, seperti The Wonder Years, Me Vs Hero, Fight Fair, All Or Nothing band-band tersebut berasal dari luar negeri, namun band di Indonesia juga banyak yang bergenre Easycore, seperti King Of Panda, Uncle Bendoth, Bad Heroes Academy, Hello Knukles!!!, Chingkrank Holiday, Dear Diary.

Sumber: Google dengan keyword sejarah Easycore yang telah diedit dengan saya sedikit.

8 Band Pop Punk Terbaik

Hello guys! Setelah kalian baca artikelku yang judulnya band-band dengan genre Easycore, sekarang aku juga bakal share band-band favoritku yang sering aku dengerin. Yep, genre Pop Punk pastinya. Genre ini gak jauh beda dengan Easycore.Hanya saja tidak ada Unclean Vocal dan Beatdown dari Hardcore. Musiknya membuat hari-harimu terasa bahagia, padahal ya gak selalu sih, hehe. 

Kita mulai dengan sejarah dari genre Pop Punk itu sendiri.

Pop punk adalah genre musik yang menggabungkan unsur Punk Rock dengan musik Pop, dengan derajat yang bervariasi. Biasanya menggabungkan melodi dari Pop Punk dengan tempo cepat, perubahan chord dan gitar yang keras. Band Pop Punk asal California, Green Day dan The Offspring, yang kemudian diikuti oleh Blink-182, merupakan penggerak yang mengenalkan musik Pop Punk itu sendiri.

Nah, sekarang udah tau kan asal-usul genre musik Pop Punk, yuk langsung check band-band Pop Punk apa aja yang keren menurutku.

Dream By Your Skill

Lama gak ngepost gara-gara terlalu sibuk dengan kerjaan. Di depan komputer, terlalu suntuk.

Setiap orang pasti punya impian. Dan memang benar setiap umur berbeda-beda impian. Mulai dari anak-anak kalo yang cowok pengen jadi Power Rangers sedangkan yang cewek pengen jadi Princess Barbie. Remaja kalo yang cowok pengen punya band keren, cewek cantik, mobil yang bisa dipake ngece kemana aja, sedangkan yang cewek pengen punya cowok tajir, kece, bisa jemput dan diajak jalan kapan pun dia suka. Mahasiswa/Mahasiswi pengen cepet lulus dan dapet kerjaan yang penghasilannya bisa dibilang cukup buat shoping. Sampai jadi orang tua pengen punya rumah, anak banyak. Dan akhirnya kakek/nenek yang pengen muda lagi, sehat, dan masuk surga. Itulah sederet impian sederhana yang anak SD pun bisa nyebutkannya. Yaps, mudah diucapkan tapi tidak mudah diwujudkan.

Saturday X Saturday Part 1

Selepas sholat maghrib, setelah melepas beban dari rutinitas di kantor, (sedikit sok-sokan meskipun cuma magang) aku duduk di kursi depan pintu rumah. Sambil nunggu sinyal masuk ke HP. Maklumlah, rumahku ada di perumahan pinggiran desa yang masih jauh dari jangkauan sinyal meskipun aku udah ganti nomor yang katanya sinyalnya ada dimana-mana. Ceritanya udah dapet sebulan lebih ganti nomor. Dan tidak sepenuhnya yang dikatakan iklan selalu benar tentang merek kartu yang mereka promosikan.

Tapi bukan itu inti dari ceritanya, ceritanya dimulai ketika HPku udah mendapatkan sinyal terbaik yang didambadambakan. Jadi begitu dapet sinyal semua notifikasi dari berbagai sosmed bermunculan. Mulai dari broadcast pin BB temennya yang ada #noakuakuan-lah, broadcast sepeda motor ilang, broadcast dagangannya, sampe broadcast ancaman yang intinya kalo gak nyebarin tuh broadcast ke 10 teman kamu bakal kena kutuk 7 turunan. Huaaahh.. apalagi yang broadcast TC (test contact) sama notif LGR (let’s Get Rich) apa cuma aku yang akun sosmednya cuma dibuat nerima broadcast-an gak jelas sama notif LGR?? Apa gak ada yang mau chattingan sama cowok ini?

Gak papa itu tetep aku nikmati, setidaknya HPku bunyi.

Tapi tunggu dulu, setelah aku scroll ke bawah ternyata ada yang chat aku, ternyata teman satu SMP, SMA, Kuliah. Sontak kaget ples penasaran. Masalahnya, bukan gara gara dia jarang chat, cuma kata-kata yang muncul itu lo yang bikin penasaran. “Kik mau tanya”. Sebelum aku bales, aku udah menerka ini anak kayaknya mau nanyak soal mata kuliahnya ke aku, soalnya aku emang dijadikan tempat buat tanya materi kuliah, meskipun itu cuma terjadi sekali dalam seumur hidupku. Tapi eits! Tunggu dulu setelah aku bales “Nanya apa?” ternyata dia bukan menanyakan mata kuliahnya, dia malah nanya pertanyaan yang mungkin Mama Lauren gak bisa nebak dia maunya apa ke aku. (NB: jangan ngomongin orang yang udah meninggal, nanti kamu didatengin lo). “Kamu suka sama Tuti?” (NB: Tuti nama samaran yang merupakan teman sekelasnya dia pas SMA). Aku jawab aja “engga, emang kenapa?”. “Engga papa” bales dia. (Itu tadi proses chattingan yang cukup lama nunggu balesannya. Jangan dikira proses balas membalas chat itu semudah yang aku tulis). Aku mulai penasaran kenapa dia nanyain hal kayak gitu. Menurut dia sih karena aku suka ngelike dan komen fotonya si Tuti. Setelah beberapa chattingan, dia bales “kalo kamu jadian sama si Tuti aku kasih tau ya”. Oh GOD, untuk seseorang yang memliki pengalaman menjomblo selama kurang lebih 5 tahun, hal ini sudah pasti tidak mungkin terjadi. Kekuatan pedekate aja sudah hilang semua bos. Oke, aku bales “kenap kamu ngomong kayak gitu?”. Dia bales kurang lebih kayak gini “Jawaban dari pertanyaanmu akan terjawab kalo kamu tau alasan kenapa aku harus tau kalo suka apa engga ke Tuti. Kalo kamu dengan ini gak ngerti juga, aku gak tau lagi harus ngomong apa”. Oke fine! Aku bingung. Ini kayak di film SAW, kalo aku dalam beberapa detik gak berhasil memecahkan teka-tekinya aku akan terbunuh, dicincang, atau dibakar. Tapi sebagai cowok yang sudah membaca chat itu 5 kali, aku mulai ngerti, ternyata dia menyimpan rasa ke aku. Yap ternyata tebakanku benar, dia bilang kalo dia udah suka aku sejak SMP kelas 1 tapi ilang dan muncul lagi setelah SMA kelas 3 dan dia baru ngasih tau aku sekarang. WOW. Setrong.

Tapi sejak dia ngungkapin rasa itu ke aku beberapa menit yang lalu, dia bilang rasa itu udah hilang. Cepet banget yak.

Aku sebenernya juga belum bisa nerima, dan dia juga gak berharap aku bakal nerima dia. Tapi karena aku cowok yang berperasaan, aku gak mau ngecewain dia karena udah jujur tentang perasaan dia ke aku. Jadi, aku coba nanyain dia udah makan atau belum, aku semangatin pas dia lagi ujian. Tapi dia bilang “Gak usah buat aku ge-er kik”. Dan aku harus menghormati keinginannya.

“ Kadang cinta itu rasanya kayak buah stroberi, terlihat manis, tapi pas dimakan rasanya kecut. Kalo pengen manis harus nambahin gula, itupun gak seluruh rasanya jadi ikut manis “

So, this is my wonderfull and beautiful Saturday meskipun cuma ngabisin waktu dengan HP daripada keluar malem mingguan. Yep, jomblo sih, mau gimana lagi.

Cerita siapa? Oleh Ismi Wafda M.

Cerita ini tentang apa?

Suatu tema yang bermakna.

Ada satu masa, saat telah terangkai cerita.

Ada satu waktu, saat tak lagi terucap semu.

Ini masa putih abu-abu.

Yang terasa cepat dimakan waktu.

Banyak terukir harapan.

Yang tertata demi masa depan.

Canda yang terlontarkan, kadang tak lepas dari ejekan.

Tangis dan tawa tersusun dalam rak kehidupan.

Suka dan duka terlukis dalam bingkai kenangan.

Semuanya telah berlalu, tunggu saja kata rindu.

Semuanya kan berbeda, tapi takkan ku lupa setiap cerita.

Cerita ini milik siapa? Ini milik kita bersama.

I Call What This Stories?

Dear you.

Pernah gak merasakan First Love? Atau First Love-mu itu just a Monkey Love? atau Hippopotamus Love? Kalo diinget-inget sih, pasti seru, bikin ketawa, senyum-senyum sendiri. First Love-ku dimulai pas waktu SD. Aku waktu itu suka sama cewek kecil, senyumnya semanis permen lolipop, dan yang paling aku suka rambutnya yang agak bergelombang. Dulu dia emang gak kerudungan, tapi mungkin pas SMA dapet ilham mungkin ya, dia sekarang pake kerudung. Oiya, dia juga pinter kok juara kelas men,udah pinter, baik, meskipun kadang bikin jengkel sih, dan menurutku sih dia paling cantik di sekolahku. Tapi itu dulu, sekarang mah banyak yang cantik. Aku mau nyeritain kisah dulu pas masih cupu. Masa-masa SD, ya dimana wajahku masih belum berjerawat. Emm.. cerita ini berawal..

Cuek Yang Terjadi

Halo kalian yang kenal denganku!

Aku mau jelasin nih sama kalian yang berpikiran kalo aku ini cowok yang cuek. Sebenernya aku emang cuek sih, cuman ke”cuek”anku ini ada penjelasannya.

Cuek ini merupakan hasil pembakaran akhir dari proses “Rasa Malu”. Yap, sebenernya aku ini pemalu, nah dari sikap malu ku ini bereaksi dengan tingkah laku ku ke kalian, khususnya orang asing dan cewek. Kalo orang asing ini biasanya aku gak berani sok kenal. Mungkin ini hal ini lumrah bagi sebagian orang. Tapi bagi orang-orang tertentu sok kenal ke orang asing itu biasa aja. Ada orang yang mudah akrab, padahal baru kenalan. Contohnya ibuku, ibuku ini siapa aja diajakin ngomong gak di kereta, pas lagi nungguin rapot adikku. Maksudnya biar gak bosen. Kalo aku mah bodo amat, mending maen game, dengerin musik atau tinggal tidur (kalo di kereta).

Nah yang krusial yang satu ini, ke cewek. Aku emang cuek ke cewek, keliatan sok cool gitu kalo di depan cewek. Padahal sebenernya kalo ke cewek yang cantik sih, dalam hati penuh dengan pertanyaan. Hahaha..

“Namanya siapa ya?”, Rumahnya dimana?”, “Kok bisa mau jalan sama cowok itu?”, “Wah kalo cowoknya kayak gitu, brarti sama aku mau dong?”, “Kapan ya dia jadi pacarku?” “Ignya apa ya?” “Mau dong pin Bbnya” dan banyak pertanyaan nyeleneh lainnya. Tapi sikap yang aku keluarkan itu biasa aja, diem, kalem, padahal dalam hati menggebu-gebu pengen kenalan. Hahaha..

Kenapa aku gak ngajak ngomong, ngedeketin cewek yang aku suka, ngajak jalan atau makan biar lebih akrab, biar lebih mengenal satu sama lain gitu. Itu semua karena aku malu bukan karena aku cuek, sebenernya kalo di chat sih ngomong panjang lebar tapi kalo ketemu sama orangnya, wuhhh mau ngomong apa aja gak bakal muncul di pikiranku. Harus buat list ppembicaraan dulu baru deh bisa ngomong. Hahaha.

Nah itu penjelasan dari aku mengenai cuek yang ada di dalam diriku. Semoga kalian paham ya. Cuekku karena malu lo ya, bukan karena yang lain.