16 January 2016

Tahun Baru

Tahun Baru sudah berlalu sekitar dua minggu yang lalu, tapi gak ada salahnya juga kalo gue nulis semua pengalaman tahun lalu dan harapan kedepannya yang akan gue jalani di tahun yang baru ini.
Tahun Baru, ya, mereka menyebutnya Tahun Baru. Sedikit celotehan dari gue di tahun yang baru ini umur bumi bertambah, sama seperti manusia, bumi juga bertambah tua, sama seperti manusia, bumi juga akan mati. Tapi, apabila kita berusaha untuk menjaga kesehatan bumi, sama seperti manusia, masa hidup bumi juga akan bertambah meskipun tidak terlalu banyak, tapi itu cukup untuk membuat kita, manusia, hidup sedikit lebih lama lagi untuk berbuat baik (tumben omongannya bijak, biasanyaa...) dan masih ada kesempatan buat gue untuk ngupil.
Hutan Tropis di Kalimantan tahun 2010
(sumber:https://ridhanu.wordpress.com/2010/08/02/foto-terbaru-hutan-tropis-indonesia/)
Tuh, itu aja tahun 2010, apalagi sekarang men 2016! Dampak dari semua ini udah kalian rasakan. Suhu lingkungan semakin panas, Musim hujan dan musim kemarau udah gak ketebak. Kalo lama-lama kayak gini bisa habis tuh hutan, di tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan menggunakannya untuk kepentingan pribadi.
(sumber:www.protect paradise.org)
Dan secara drastis hewan endemik Indonesia satu per satu mulai punah.
Jadi, apa ini yang kalian inginkan? Menghabisi satu persatu hewan asli Indonesia hanya untuk kepentingan segelintir orang? Dan sayangnya yang memperdaya kalian adalah orang asing, dan bukan penduduk asli Indonesia. Ironis sekali kalian-

Back to the topic, Tanggal 31 Desember 2015 lalu, sore itu bos gue meminta untuk para pegwainya untuk pulang jam 9 malam sesuai dengan peraturan yang diterbitkan oleh para pejabat yang sering gue sebut dewa (baca:god usopp).
Kira-kira seperti ini tampangnya
Yep, gue sudah memilki pekerjaan sekarang. Setelah jam 9 malam, dapet makan gratis. Langsung cabut ke kosan. Yoi, anak kosan yang lagi sendiri gak ada pasangan, kata mama gak boleh keluar malem-malem, nanti  ngeliat orang pacaran malah nangis terus pipis dicelana.

Sebenernya gue sudah buat acara sama temen-temen sesama jomblo gembeng (nangisan, umbelan), tapi semua itu hanya sebuah mitos yang sudah menjadi legenda di masyarakat.

Sampai juga di kos manis kos. Langsung gletak aja di kasur empuk milik ibu kosan yang ke-empuk-annya sudah tidak diragukan lagi. Setelah melihat beranda medsos yang isinya mereka yang lagi nunggu kembang apinya muncul bareng temen atau pacar mereka, ada juga yang pasang status “Tahun Baru kali ini Cuma di kamar sendirian, meluk guling sambil nangis” sori, itu gue. Ada juga yang “Deg-deg-deg-an nih gak sabar buat dibakar” itu temen gue yang berperan jadi kembang api, eh makudnya dia lagi bakar jagung.

Dan gak terasa semua terasa, gelap, sunyi, tenang, empuk.

“Duar Ciyuw Ciyuw Duar” “Ciyuw Ciyuw Duar” “Ciyuw Ciyuw Duar” Aku terbangun dari tidur sekejapku, dan baru sadar, seragam belum dilepas dan lupa juga makanan gratis dari lembur di kantor juga belum di makan. Hidup seorang jomblo gak akan ada yang ngingetin lu makan vroh! Oke lupakan. Setelah melepas seragam, aku langsung melahap makanan gratis itu, kayaknya cacing-cacing di dalam perut juga sudah menggila, karena makanan buat pesta tahun baru mereka belum ada. Tanpa basa basi kau ngajak hepi hepi, eh malah nyanyi. Tanpa basa-basi langsung gue lahap tuh makanan yang isinya ayam goreng. Setelah itu gue berencana melanjutkan tidur gue yang harusnya udah dari jam 8 jam gue ketemu gadis impian di dalam mimpi gue. Dan begitulah kisah tragis malam Tahun Baru gue yang berakhir di kasur.

Besoknya, setelah bangun dari tidur tanpa mimpi, sering sih tidur tanpa punya mimpi, atau mungkin aku udah lupa mimpinya. Karena bertepatan hari Jumat, gue sebagai muslim yang baik pastinya sholat Jumat dong.  Gue langsung aja mencari masjid terdekat. Di sholat Jumat itu si Khotib (panggilan buat orang yang ngasih khotbah) ngasih ceramahnya menggebu-gebu, semangatnya berkobar-kobar. Dengan suara lantang dan menggelegarnya, si Khotib menjelaskan, di tahun baru ini kita tidak boleh terlena, banyak dari mereka-mereka, ditahun baru ini banyak dari kita malah berfoya-foya, di hotel-hotel, di kolam renang, menghabiskan malam-malam mereka di tempat-tempat yang gak jelas. Langsung aja gue dengan bangganya mesam-mesem sendiri, gue bukan salah satu dari orang yang disebutkan oleh si Khotib. Sedikit bangga, banyak rindunya, lah kok malah lagunya Payung Teduh. Si Khotib ngelanjutin ceramahnya,Kita sebagai muslim yang beriman, lebih baik kita di masjid, baca-baca Al-Quran, lebih mendekatkan diri lagai kepada Allah. Kita hidup di dunia ini tidak ada yang tau.

Jadi kesimpulan yang gue tangkep dari isi khotbah, kita di tahun yang baru ini, harus lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, pastinya dalam hal kebaikan.

Flashback gue di tahun sebelumnya, di bulan Februari gue penempatan magang di homebase, banyak yang gue peroleh dari kantor di homebase gue, mulai dari pertemanan, ilmu, sampai sharing masalah kehidupan pribadi, kisah percintaan.  Tapi cuma satu yang gak gue dapet dari kantor tempat magang gue, jodoh. Dengan gue magang di homebase, gue jadi bisa ketemu temen-temen lama gue, kita sering ngetrip tuh, sebulan sekali, gak usah jauh-jauh, mulai dari yang deket-deket aja dulu, baru kalo sudah ada duit, kita cari tempat yang jauh yang bagus.  Sampai akhirnya penempatan di Jakarta yang katanya hidup di sini keras.

Harapannya di tahun baru ini, gue bisa menjadi anak kos yang baik, yang gak ngabisin duit dengan begitu cepatnya, tanpa basa basi kau ngajak hepi-hepi, lah...

Selain itu ditahun baru ini gue memakai kata-kata gue, yang dari sebelumnya aku, bolehkan? Sekarang aku jadi orang Jakarta, dan sah dong kalo di blog ini aku diganti dengan gue.

Gue juga berharap, di tahun baru ini gue bisa ketemu dengan temen-temen yang baru, yang lebih gila pastinya. (Gila dalam arti positif). Dan gak cuma temen-temen aja, teman hidup juga sih. Soalnya gue bosen aja kalo hari libur di kosan kerjaannya cuma nonton One Piece doang.

Pekerjaan gue juga kedepannya lebih baik lagi dan lancar, meskipun ada masalah semoga bisa dapat diatasi. Soalnya kalo hidup lu gak ada masalah, gak asyik men!

Mungkin itu aja sih, sedikit harapan dari jutaan harapan yang bisa gue ungkapin.
So, Happy New Year, everyone!

No comments:

Post a Comment